Tulisan ini merupakan tulisan lanjutan dari penjelasan Chapter 1 tentang pengenalan UML. Pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang salah satu diagram yang ada di UML yaitu Use Case diagram. Tidak hanya pengertian atau penjelasan notasi-notasi yang ada di sini tapi saya juga akan memberikan contoh penggunaan Use Case diagram. Disini saya akan menggunakan StarUML V4.0.0 (146,5Mb) untuk membuat diagramnya. Langsung saja kita mulai dengan pengenalan awal dulu sebelum masuk kedalam cara penggunaannya.
Use Case Diagram termasuk kedalam salah satu diagram yang ada di UML. Use Case biasa kita buat sebagai awalan untuk menjelaskan interaksi antara user dengan sistem yang sedang dibuat. Biasanya selain membuat diagramnya kita sebagai analist akan melengkapinya dengan skenario use case yang menjelaskan maksud dari diagram Use Case tersebut.
Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan Use Case
Dapat mengetahui siapa saja user yang terlibat dalam sistem
Dapat mengetahui apa saja yang dapat dia lakukan oleh sistem
Dapat mengetahui interaksi setiap use case nya sehingga ini memudahkan kita untuk mendeskripsikan alur sistem
Karakteristik dari use case
Use Case adalah interaksi antara sistem dan aktor, termasuk tindakan yang dilakukan oleh sistem
Use case paling sedikit akan melibatkan satu aktor dan bisa lebih
Use case class memiliki objek use case yang disebut dengan skenario. Skenario akan menjelaskan urutan pesan
Komponen Use Case
Aktor : Menjelaskan tentang seseorang yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case : Sebuah gambaran fungsi sistem yang akan dibuat
Relasi Use Case : Association (Menghubungkan link antar elemen), Generalization (Elemen yang menjadi spesialisasi dari elemen lain), Dependency (elemen yang bergantung pada elemen lain), Aggregation (elemen yang berisi elemen lainnya).
Membuat Diagram Use Case menggunakan StarUML
Buka aplikasi StarUML kemudian pilih menu Model -> Add Diagram -> Use Case Diagram. Maka dokumennya akan tampil pada panel working diagrams dan Toolbox akan berisi notasi-notasi yang diperlukan untuk membuat diagram use case.
Selanjutnya kita masukan aktor kedalam panel dengan cara tekan pada tulisan aktor kemudian klik pada panel sebelah kanan. Beri nama aktor sesuai dengan kebutuhan sistem.
Masukkan use case kedalam panel dan pasang relasi use case sesuai dengan kebutuhan sistem. Tekan pada tulisan Use Case kemudian klik pada panel sebelah kanan dan beri nama use case sesuai dengan kebutuhan sistem juga. Jangan lupa beri relasi antara aktor dan use case
Selanjutnya kita akan membuat skenario use case untuk menjelaskan maksud dari diagram use case. Sebelumnya saya sudah membuat satu diagram use case. Langsung saja kita masuk ke skenario use case nya.
Skenario Use Case
Deskripsi : Use case ini digunakan oleh user untuk memasukkan data buku pada perpustakaan. Fitur-fitur pada usecase ini adalah simpan dan ubah data buku
Actor : Pegawai Perpustakaan
Use case Diagram :
Use Case Diagram
Pre – Conditions : User sudah login ke dalam aplikasi, master data buku sudah dimasukkan.
Normal Flow :
User memilih untuk melakukan input data buku
Sistem menampilkan layar data buku
User dapat melakukan hal-hal berikut : a. Memasukkan data buku, b. Mengubah data buku
User memilih untuk menyimpan data buku yang sudah dimasukkan
sistem menyimpan data buku dan men-generate Nomor Identitas buku
User memilih untuk keluar dari layar dan use case selesai
Post Condition : Data buku tersimpan
Include : Data buku
Extends : –
Rules : Nomor Identitas Buku otomatis tergenerate ketika simpan data
Special Requirement : Format nomor identitas buku [thnblntglnourut] -> YYYMMDDxxxxxxxx
Itulah penjelasan singkat untuk Skenario Use Case. Untuk tata cara penulisan dalam dokumennya dapat dituliskan dalam bentuk tabel seperti dibawah ini
Skenario Use Case
Diagram-diagram lainnya dalam UML akan kami bahas di tulisan selanjutnya. Masukkan teman-teman dapat dituliskan di kolom komentar. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Nantikan tulisan berikutnya di daratankode.com